Ringkasan Bio Kelas 8

flowering_plant

..

..

Nama           :…………………………………………………………………………

Kelas/no absen :…………………………………………………………………..

Hari/tangga;………………………………………………………………………..

Paraf guru :

 

S T R U K T U R        D A N       F U N G S I       T U B U H       T U M B U H A N

AKAR

Fungsi akar :

  • Untuk menyerap air dan garam mineral
  • Menunjang dan memperkokoh  tumbuhan di tempat hidupnya
  • Melekatkan tumbuhan ke tanah
  • Pada tumbuhan bakau, berfungsi membantu pernapasan (akar napas)
  • Sebagai penyimpan cadangan makanan
  • Sebagai alat reproduksi vegetatif

 

Anatomi akar :

  • Epidermis= selapis sel melapisi permukaan luar akar. Sebagian epidermis akar bermodifikasi menjadi bulu/rambut akar
  • Korteks =  terletak di antara epidermis dan endodermis. Terdiri dari sel-sel parenkim, dan  sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
  • Endodermis =  mengatur masuknya air dan mineral ke dalam berkas pengangkut xilem.
  • Silinder pusat (stele) = terdapat xilem, floem  dan empulur.

 

 

Morfologi akar :

Akar memiliki rambut/bulu akar dan  tudung akar (kaliptra). Rambut/bulu  akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan zat hara dari dalam tanah.  Tudung akar (kaliptra) berfungsi melindungi  sel-sel akar dari   kerusakan  karena  pertumbuhan akar menembus tanah.

Keterangan MORFOLOGI ( STRUKTUR LUAR ) AKAR

1. Batang akar

2. Ujung akar :  – bagian akar yang paling muda

– merupakan titik tumbuh akar

– terdiri dari jaringan meristem yang sel- selnya tipis dan aktif

membelah diri

-dilindungi oleh tudung akar ( kaliptra )

3. Tudung akar: -bagian luarnya berlendir

-sifat mudak rusak , namun senantiasa tumbuh sel- sel baru

-berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis

pada waktu menembus tanah

4. Rambut akar:- merupakan tonjolan dari sel- sel epidermis akar

– hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek

– fungsi memperluas daerah penyerapan air dan mineral

– fungsi memperluas daerah penyerapan air dan mineral

 

Perbedaan akar monokotil dan dikotil

A k a r monokotil A k a r dikotil
  • Sistem perakaran serabut
  • Tidak mempunyai kambium
  • Batas antara ujung akar dan kaliptra jelas
  • Mempunyai empulur yang luas di pusat akar
  • Sistem perakaran tunggang
  • Mempunyai kambium
  • Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas
  • Mempunyai empulur yang sempit atau  tidak mempunyai empulur

Beberapa jenis tumbuhan di hutan bakau (Mangrove) memiliki akar napas. Beberapa jenis pohon bakau yang terkenal yang punya akar napas yaitu Avicennia (api-api), Sonneratia (pidada), dan Bruguiera (tanjang)

 

Pengangkutan vaskuler dan pengangkutan ekstravaskuler

 

Pengangkutan vaskuler = Pengangkutan air dan mineral melalui pembuluh angkut  (xilem dan floem)

Pengangkutan ekstravaskuler = Pengangkutan  air dan mineral yang terjadi  yang terjadi  di luar berkas  pembuluh angkut.

Pada pengangkutan esktravaskuler  berlangsung secara horizontal, yaitu  aliran air dan mineral  adalah dari  rambut/bulu akar – epidermis – korteks –endodermis –menuju ke silinder pusat (stele) – hingga berkas pembuluh angkut xilem. Adapun cara penyerapan air dan mineral  dari dalam tanah  oleh bulu/rambut akar  berlangsung

secara osmosis dan transpor aktif.

 

BATANG

 

Fungsi batang :

  • Sebagai tempat jalannya air dan mineral dari akar ke daun melalui berkas pengangkut xilem
  • Sebagai tempat duduknya daun, bunga dan buah dan memperkokoh berdirinya tanaman
  • Sebagai tempat jalannya zat makanan  hasil fotosintesis  dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan melalui berkas pengangkut floem.
  • Pada sebagian tanaman (berkayu), memiliki lentisel yang berguna untuk pernapasan atau pertukaran gas
  • Sebagai alat reproduksi vegetatif, yaitu stek

Anatomi batang :

  • Epidermis = pelindung jaringan di bawahnya
  • Korteks = tempat penyimpan cadangan makanan
  • Endodermis = tidak jelas terlihat hampir menyatu dengan korteks
  • Silinder pusat (stele) = ada xilem, floem, empulur

 

Morfologi batang :

Morfologi (struktur luar) batang dapat dibedakan menjadi batang berkayu dan batang tidak berkayu (lunak). Batang berkayu contohnya pohon jati. Batang tidak berkayu (lunak) terdapat pada tumbuhan herba misalnya jagung.

 

Berdasarkan keadaan batang, tumbuhan tingkat tinggi di bagi menjadi 2 macam:

1. batang tumbuhan herba:

– lunak, berwarna hijau, kayunya sedikit atau tidak ada, ukuran batangnya kecil

– umurnya relatif pendek

– lapisan epidermis berdinding tipis dan mempunyai stomata

2. batang tumbuhan berkayu:

– umumnya berbatang keras, tebal, dan panjang

– permukaan batang yang tua biasanya kasar dan terdapat lenti sel

 

Perbedaan batang monokotil dan dikotil

B a t a n g monokotil B a t a n g dikotil
  • Batang lurus, tidak bercabang-cabang
  • Tidak mempunyai kambium
  • Tidak dapat tumbuh membesar karena tak berkambium
  • Berkas pembuluh angkut (xilem floem) tersebar

 

  • Mempunyai meristem interkalar

 

  • Batang bercabang- cabang
  • Mempunyai kambium
  • Dapat tumbuh membesar karena berkambium

 

  • Berkas pembuluh angkut (xilem floem)  teratur dalam lingkaran
  • Tidak mempunyai meristem interkalar

 

Lingkaran tahun =  lingkaran konsentris pada batang diklotil akibat aktivitas kambium setiap tahun yang dipengaruhi oleh musim hujan dan kemarau.

 

DAUN

..

Fungsi daun :

  • Sebagai tempat fotosintesis
  • Sebagai temapt transpirasi (penguapan) tumbuhan
  • Alat respirasi (pernapasan)

 

Keterangan :

Daun sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Untuk berlangsungnya proses fotosintesis diperlukan klorofil (zat hijau daun). Gas karbondioksida (CO2), dan H2O dan  cahaya matahari. Itulah sebabnya fotosintesis berlangsung pada saat ada cahaya matahari.. Adapun hasil dari fotosintesis adalah amilim atau glukosa dan gas Oksigen.

Daun sebagai tempat berlangsungnya transpirasi atau penguapan. Pada waktu transpirasi tumbuhan mengeluarkan gas H2O (uap air).  Faktor lingkungan yang  mempengaruhi  transpirasi  antara lain  suhu, kelembaban udara, intensitas cahaya, dan keadaan air  di dalam tanah. Contoh adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan untuk mengurangi  terjadinya transpirasi (penguapan) pada tumbuhan , misalnya kaktus yang memiliki daun yang kecil dan tebal.

Daun sebagai alat respirasi (pernapasan). Tumbuhan bernapas mengambil  gas Oksigen dan melepaskan gas Karbondioksida. Pernapasan (respirasi) pada tumbuhan berlangsung terus menerus setiap saat.

 

Morfologi daun :

Daun  sempurna memiliki 3 bagian yaitu helaian daun , tangkai daun , dan pelepah daun. Contohnya dun pisang. Daun tidak sempurna, tidak memiliki salah satu bagian daun tersebut.  Contohnya daun mangga. Disebut daun tunggal jika  hanay memiliki satu helai  daun pada pangkalnya, dan  disebut daun majemuk jika  memiliki  lebih dari satu helai  daun pada pangkalnya.

Berdasarkan kelengkapannya daun di bagi :

1. Daun lengkap

– Upih daun/ pelepah daun

– Helaian daun / lamina

– Tangkai daun / petiolus

2. Daun tidak lengkap

– Helaian daun / lamina

– tangkai daun / petiolus

 

Berdasarkan jumlah helai daun :

1. daun tunggal : daun yang pada satu tangkainya hanya terdapat satu daun

2. Daun majemuk : daun yang mempunyai anak- anak daun

 

 

Anatomi daun :

  • Kutikula = lapisan lilin  yang terdapat pada permukaan daun yang sukar ditembus air
  • Epidermis (atas) = untuk melindungi jaringan di bawah daun
  • Palisade/jaringan tiang = tempat fotosintesis paling efektif karena banyak mengandung klorofil.
  • Jaringan spons/bunga karang = Pada jaringan spons terdapat ruang antar sel yang berguna untuk menampung  gas CO2. dan gas CO2 tersebut digunakan untuk fotosintesis. Jaringan spons mengandung sedikit klorofil. (di tengah tengah jaringan spons terdapat  berkas pembuluh angkut).
  • Epidermis (bawah) =  terdapat stomata (stomata = untuk pertukaran gas)

 

SISTEM PENGANGKUTAN

 

Sistem pengangkutan tumbuhan dilakukan oleh berkas pembuluh angkut yaitu xilem dan floem.

  • Xilem = Jaringan pembuluh angkut yang berfungsi mengangkut air dan mineral
  • Floem = Jaringan pembuluh angkut yang berfungsi mengedarkan  hasil fotosintesis dari daun ke  seluruh bagian tumbuhan

Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah sampai ke daun dipengaruhi oleh :

STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA

Bunga memiliki empat bagian utama yaitu :

1. Perhiasan bunga terdiri dari :

a. kelopak bunga ( calix )

b. mahkota bunga ( corolla )

2. Alat perkembangbiakan terdiri dari :

a. benang sari ( stamen ), merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari:

– tangkai sari ( filamen )

– kepala sari / kotak sari ( antera )

b. putik ( pistilum ), merupakan alat kelamin betina yang terdiri dari:

– bakal buah ( ovarium )

– tangkai putik ( stilus )

– kepala putik ( stigma )

 

Berdasarkan kelengkapannya , bunga di bedakan :

1. Bunga lengkap   : apabila memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang

sari, dan putik, contoh bunga sepatu, mawar, dan melati

2. Bunga tidak lengkap: apabila tidak memiliki satu atau lebih bagian bunga

tersebut, contoh bunga kelapa

 

Berdasar kelengkapan alat perkembangbiakannya, bunga dibedakan :

1. Bunga sempurna          : apabila mempunyai benang sari dan putik sekaligus dalam

satu tangkai bunga ( bunga biseksual ), misalnya bunga

sepatu

2. Bunga tak sempurna : apabila hanya mempunyai benang sari saja atau putik

saja ( bunga uniseksual ), misalnya bunga salak

Pada beberapa tumbuhan, putik dan benang sari berada pada satu individu tumbuhan ,

Hal ini disebut tumbuhan berumah satu ( monoeceus ), misalnya tanaman kacang, dan

Bunga sepatu

Sedang apabila putik dan benang sari berada pada individu yang berbeda disebut tumbuhan berumah dua ( dieceus ), misalnya tanaman melinjo dan salak

 

BUAH

Buah dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

1. Buah tunggal : Buah yang dibentuk oleh satu bakal buah, misalanya buah

mangga

2. Buah agregat  : Buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga,

misalnya sirsak, buah arbei, buah srikaya

3. Buah majemuk ( buah ganda ): Buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah

dari banyak bunga , misalnya buah nenas, buah keluwih, dan

buah nangka

Berdasarkan jenisnya buah dibagi menjadi :

1. Buah sejati            : Buah yang terbentuk dari bakal buah, misalnya buah mangga,

alpukat, semangka, dan pepaya

2. Buah semu            : Buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian- bagian lain

dari bunga, misalnya arbei, apel, nangka, dan jambu mede

 

BIJI

Biji dibedakan menjadi tiga bagian :

1. Kulit biji ( spemodermis ): kulit luar ( testa ) dan kulit dalam ( tegmen )

2. Tali pusat ( funiculus )

3. Inti biji ( nucleus seminis )

..